siluet

siluet
hijaberscommunityjakarta commitee

Jumat, 21 Desember 2012

Habibie dan Ainun

kemarin,tepat pada penayanan perdana film Habibie dan Ainun,aku ikut menikmati film itu..
aku memilih XXI mall kelapa gading,dan dapat tiketpukul 14.40


sebenarnya aku tidak terlalu suka dengan film dari negriku sendiri ini.
tapi karena aku sudah membaca novel itu sepintas,membuat aku  tertarik untuk menyaksikan film ini dan apakah akan sesuai dengan imajinasiku ketika membaca novelnya...

film itu diawali dengan sond track bagus yang dinyaniyak oleh BCL yang dalam film itu berperan sebagai ibu Ainun
pak habibi diperankan oleh Reza rahardian,80% sangat baik dia memerankan pak habibi hanya saja cara berjalan dan gerak geriknya aku pikir lebih mirip Mr.Bean...#maaf #mycomment

Subhanallah...
aku melilat keindahan,ketulusan dan kemurnian cinta didalamnya,,,
aku berfikir,sungguh beruntungnya ibu ainun,dapat suami pintar,idealis dan romantis apalagi tampan..
sedangkan ibu ainun sangat sederhana dan aku pikirmasih bisa pak habibi dapat yang lebih baik.tetapi disitulah aku tau,bahwa ibu ainun adalah sosok sederhana,dari mana aku tau dia ternyata seorang dokter selama ini aku tidak tau aku kira dia  hanya ibu rumah tangga,subhanallah,dia rela mengorbankan profesinya demi mendampingi suaminya,,,
biarpun kekurangan dia tahan dalam tangis dan dia berikan senyum untuk suaminya.dia adalah istri kuat dimana,dia bisa memposisikan sebagai pelindung,teman,kekasih bahkan politikus dan mata-mata demi sang suami yang amat dicintainya.

puisi ini ditulis oleh pak B.J Habibie


Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti, 
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.


Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, 
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi. 

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, 
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini. 
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,

tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, 
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan, 
Kau dari-Nya,
dan kembali pada-Nya, 
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang, 
cahaya mataku,
penyejuk jiwaku, 
selamat jalan,
calon bidadari surgaku 

seberapa beruntungnya Ibu Ainun bisa menjadi wanita hebat yang dicintai dengan hebat...

pak habibie bagaikan kehilangan separuh jiwanya.dan ia merasakan "kehilangan yang sangat menyedihkan dan seberat ini ternyata" jauh dari apa yang dia bayangkan..
tetapi dalam ingatan beliau,di setiap sudut mata ketika beliau menutup mata hanya ada senyum,,,
dan ya benar..
senyum ibu AINUN,,,





@rizkiaichty
RIG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar